Seekor Merpati dan Secuil Harap
Tidakkah dirimu menerima kabar dari seekor merpati?
Ataukah memang masih belum sampai padamu?
Apakah mungkin seekor merpati menyangsikan secuil harapku yang ingin ku terbangkan padamu?
Lalu dia malah bermain-main bersama ulat mungil di atas daun dan bunga yang indah dan secuil harapku melayang bersama kegembiraannya
Oh.. Mungkin seekor merpati masih menyempatkan singgah di ranting-ranting pohon untuk beristirahat
Tapi apakah mungkin seekor merpati tertidur lalu secuil harapku lenyap bersama lelapnya?
Lalu bagaimana nasib harapku yang kunantikan bisa segera sampai pada dirimu?
Ah tolonglah merpati, aku tak sanggup lagi menahan kesabaranku yang tak seberapa ini
Setiap malam aku tak kunjung tertidur dan hanya mengharap-harap dirimu tuk segera bertemu seekor merpati
Pun setiap terjaga dari tidurku, aku masih gusar apakah seekor merpati sudah sampai di teras rumahmu
Agar segera pula aku menerima balasan atas secuil harapku itu
Tapi apa boleh buat, jika angin berhembus terlalu kencang, jika awan menurunkan hujan terlalu deras, ataupun jika matahari bersinar terlalu terik, seekor merpati akan tetap memilih untuk berteduh di bilik kecilnya, bersembunyi bersama secuil harapku yang tak pernah sampai kepadamu.